Minggu

Media Sosial



Memiliki akun media sosial, belakangan ini telah menjadi kebutuhan wajib bagi sebagian besar orang. Ada yang memanfaatkannya untuk tujuan yang berguna, tidak sedikit pula diantaranya yang hanya ikut-ikutan trend. Baik itu yang memiliki akun facebook, twitter, G+ dan di media sosial lain.  

Tapi, pernahkah kamu bertanya, apa sebenarnya tujuan kamu memiliki akun dan aktif di media sosial?  

Apa tujuanmu menggunakan media sosial?

· Bersosialisasi.
· Mendapatkan banyak teman.
· Mencari pacar.
· Ikut-ikutan trend.
· Berbisnis.

Apa tujuanmu menulis di media sosial?

· Untuk berbagi.
· Untuk berdoa.
· Untuk berkeluh kesah.
· Untuk ber-alay ria.
· Untuk promosi usaha.


Silakan pilih jawaban di atas dan dari situ kamu sendiri dapat menentukan bermanfaat atau tidaknya semua yang telah kamu lakukan selama aktif menggunakan media sosial

Namun bila pertanyaan itu dihadapkan kepada saya, jawaban saya adalah untuk bersosialisasi (berbagi segala hal yang menarik, informatif, motivasi dan hiburan). 

Bersosialisasi adalah kebutuhan bagi setiap manusia, layaknya makhluk sosial.

Mendapatkan banyak teman itu anugerah. 

Mencari pacar berarti kamu sudah benar-benar tidak laku lagi di dunia nyata.:D

Ikut-ikutan trend terlihat jelas kamu tidak punya prinsip. 

Berbisnis, bila dengan cara yang sehat berarti kamu hebat. Tapi bila hanya menjadi spammer berarti kamu sama saja dengan penjahat nan meresahkan .  

Untuk berbagi itu baik.

Untuk berdoa. Berdoa langsung saja dengan mengangkat kedua tanganmu, belum tentu dikabulkan Tuhan. Apalagi kamu berdoa di media sosial, nyusahin malaikat saja kamu itu.:D

Untuk berkeluh kesah. Kamu habiskan duit untuk membeli paket internet hanya untuk berkeluh kesah? Benar-benar telah salah langkah, segeralah kembali ke jalan yang benar.:D 

Untuk ber-alay ria. Berarti kamu benar-benar telah sesat mutlak. Bukannya membudayakan berbahasa Indonesia yang baik, malah merusak tata bahasa bangsamu sendiri. Ketahuilah, bahasa kesatuan Indonesia itu ada kamus besarnya! tidak layak kalian disebut sebagai Anak Bangsa, bila kalian masih saja terus merusaknya. 

Untuk promosi usaha: bila dengan cara yang sehat, berarti kamu hebat. tapi bila hanya menjadi spammer berarti kamu kurang ajar.  

Saran saya untuk semua penduduk maya (terutama perempuan pemilik akun pribadi)  yang mungkin baru ataupun yang sudah lama bergabung di media sosial.

  • Jangan mempublish data pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, dsb.
  • Jangan menerbitkan tulisan yang bernada keluh kesah, penderitaan dan sejenisnya. Karena tulisan seperti itu akan menjadi lahan bagi penjahat yang bisa saja hadir bak Malaikat penolong atau Arjuna kesiangan yang datang dengan segala tipu daya untuk menjerat mangsa menggunakan topeng kebaikan.
  • Jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Ingat, di dunia nyata saja banyak penjahat berkeliaran, apalagi di dunia maya. 
  • Waspadai akun palsu.

Yang namanya kucing garong itu tidak mengenal istilah belas kasihan. Tidak ada satupun kucing garong yang menolak bila disuguhi daging mentah. Maka dari itu, belajarlah agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Kuncinya adalah berhati-hati dan selalu ingatkan diri akan bahaya yang mengancam. Jangan suka pamer, over narsis dan sejenisnya.

Semoga kita semua terhindar dari marabahaya penjahat dunia maya. 

10 komentar:

  1. *eh tampilan blognya berubah ya mas... (loss focus)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, mba Chi telat maning yo.:D

      Hapus
  2. Anonim09:30

    Kalau saya, untuk mendapat banyak teman.
    Blog for frienship ^^

    Kunjungan perdana nih, blognya bagus, tampilannya keren :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mba Sri, keep spirit and happy blogging.:)

      Hapus
  3. kalo buat bang TM pasti buat melepas ke galauan. jiahahahaha...
    atau untuk nyepam sesat ke teman2. -,-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya jelas buat nyari dus dan botol bekas, Mas Umam, jiahahahhaha.

      Hapus
  4. sumpah deh gua ngakak bacanya, yg cari pacar berarti kagak laku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Siuplug, bukankah benar begitu adanya? :D

      Hapus