Apes,
itulah yang saya alami ketika naik Angkot kemarin sore. Dengan semena-mena
tanpa perasaan, seorang perempuan paruh baya menuduh saya mengambil dompet
miliknya. Dongkol, emosi, campur aduk jadi satu. Dan peristiwa kemarin itu
benar-benar akan menjadi pengalaman
buruk seumur hidup saya.
Angkot
sesak penumpang, duduk desak-desakan, sore menjelang magrib bertepatan pas jam
pulang kerja, jam pulang sekolah juga. Perempuan paruh baya itu turun duluan
dari angkot, ketika hendak membayar ongkos, ia tampak panik mengubek-ubek isi
tasnya. Jreeng! Sorot matanya tertuju
ke saya, dengan jari telunjuk tangan kirinya dia menunjuk tajam dan menuduh
saya telah mengambil dompetnya. Sumpah
deh, dongkol kuadrat, asem benar tu perempuan.