Selasa

KEMALA

 
Image: Kumpulan Fiksi WordPress.com
Bocah perempuan berparas ayu dengan pakaian yang sudah kumal melintasi lorong pasar tradisional. Sesekali ia mempercepat langkah, berlari kecil di antara hiruk pikuk pedagang dan orang-orang yang tengah asyik berbelanja. Sudah hampir seminggu, setiap hari bocah berparas ayu itu melintasi lorong pasar, namun tidak ada satu orang pun yang tahu dari mana ia datang, dan ke mana ia hendak pergi. Jika masih sekolah, mungkin bocah itu baru kelas dua sekolah dasar.
“Bocah gelandangan,” celetuk seorang pedagang.
“Anak itu pasti terlahir karena seks bebas,” timpal pedagang lainnya.
“Orang tuanya kelewat kurang ajar, anak masih kecil sudah disuruh mengemis,” sambung pedagang lain.