Kamis

PSSI Untuk Seluruh Rakyat Indonesia


Sebulan menjelang kongres empat tahunan yang akan diselenggarakan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola terbesar di tanah air untuk memilih ketua umum baru. Tidak seperti kongres pemilihan ketua umum sebelumnya, saya melihat ada yang berbeda pada kongres pemilihan ketua umum kali ini,  dan semua perbedaan itu dapat kita lihat dari pemberitaan di media massa, berita lengkapnya klik di sini tentang reaksi masyarakat pecinta sepak bola nasional yang menuntut perubahan di tubuh kepemimpinan PSSI terkait kontroversi menjelang kongres pemilihan ketua umum baru. 

Minggu

Purpose of Blogging


Sebenarnya tulisan saya kali ini merupakan jawaban dari hasil dari blogwalking saya tempo hari. Yang mana di postingan salah seorang sobat sesama blogger, saya menemukan pembahasan tentang “Ngeblog tanpa tujuan buat apa?” Setelah saya membaca postingan tersebut sampai selesai ternyata saya mendapatkan uraian dari si penulis postingan tersebut sedikit bertentangan dengan ideologi saya. Menurut saya uraiannya sedikit mencederai kebebasan dalam berekspresi dan terkesan merendahkan apa yang telah dilakukan blogger lain.

Rabu

Menelaah Keberadaan Cinta Sejati Dalam Ranah Cinta Romantik


CINTA, tidak akan habis waktu untuk menguraikan kata yang satu ini, mengingat berlikunya misteri yang tersimpan di balik wujudnya yang tidak terlihat, namun dapat dirasakan. Meskipun sudah banyak uraian yang telah ada tentang cinta, tapi belum ada seorangpun yang sanggup mengartikannya secara utuh yang dapat mewakili semua pandangan dan pendapat. Di sini saya ingin mencoba ikut menguraikan pandangan dan pendapat saya tentang cinta, khususnya untuk cinta romantik. Sebelumnya saya mohon maaf, semua pandangan saya tentunya tidak terlepas dari histori cinta yang pernah saya lewati dan ditambah dengan opini terdahulu dari orang-orang yang telah memberikan banyak pelajaran bagi saya tentang cinta, termasuk juga di dalamnya buku-buku yang telah menemani saya dalam perziarahan hidup. 

Ada beberapa hal yang menarik hati saya untuk ikut menuangkan pandangan dan pendapat saya tentang cinta. Belakangan banyak saya temui di lingkungan sekitar saya, katakanlah sang pelaku cinta (dalam konteks cinta romantik) yang terlalu berlebihan dalam mengekspresikan perasaannya. Tidak bermaksud sinis atau lain sebagainya, karena saya sadar setiap kita tentu mempunyai hak dan kebebasan untuk berperilaku seperti apa yang kita mau terhadap pasangan yang kita cintai, selagi masih pada jalur yang benar dan tidak melanggar nilai-nilai serta norma-norma yang ada di lingkungan tempat kita hidup, tentu semua wajar-wajar saja, namun di sini saya hanya mencoba berbagi, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Senin

Yang Muda Yang Bicara (Yang Muda Tidak Lagi Dipandang Sebelah Mata)




Membaca judul di atas, para sobat mungkin akan berkata walau hanya di dalam hati, “(Asal deh si TM! mana ada istilah yang muda tidak lagi dipandang sebelah mata, yang ada itu: Yang muda dipandang sebelah mata” ya kan.? jangan bohong deh, bohong dosa loh, hehehe maksa). Benar, saya juga setuju bahwa kenyataannya istilah yang beredar di lingkungan masyarakat kita itu ”Yang muda dipandang sebelah mata” dan saya mengatakan semua itu benar bukan hanya karena semata-mata saya pernah mendengarkannya, tetapi saya juga pernah merasakan panasnya hawa tubuh saat berada di dalam lingkarannya, apakah sobat pernah mengalaminya?

Selasa

Create Peace (Damai di Hati)




Mencoba berkata sesuai dengan apa yang diisyaratkan mata kepada hati dari apa yang sudah ia lihat, mencoba berkata sesuai dengan apa yang diisyaratkan telinga kepada batin dari apa yang sudah ia dengar, mencoba berkata sesuai dengan apa yang diisyaratkan fikiran kepada sanubari dari apa yang sudah ia fahami. Selaras dengan deskripsi blog sederhana saya ini “Ceritakan pada semua bahwasanya damai itu Indah” saya ingin sedikit mengungkapkan kata hati saya, sembari berusaha untuk menggugah kembali ingatan kita semua akan pentingnya sebuah kedamaian.

“Damai di Hati”

DAMAI, rasanya menarik untuk menelaah kata yang satu ini, mengingat belakangan banyak terjadi di sekitar kita konflik, pertikaian serta tindak kekerasan fisik juga non fisik, baik yang terjadi di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.