Selasa

Sial Majal

Image: Detik.com

“Lepas jaket, serahkan motor lu!”
“Sila ambil motor saya, tapi jaket jangan … saya mohon!”
“Banyak bacot lu! Turuuun!”
Hembusan angin malam tak cukup mampu meredam ketegangan. Sebuah dorongan menghempas tubuh kurus laki-laki paruh baya dari motor bebek miliknya, bersama sorot tajam empat pasang mata, bagai serigala lapar hendak menerkam.

Lengkingan ujung parang menyayat aspal beton jalan sepi dalam kota.
“Lepas jaket luuuuuu! Bangs***!”
“Saya mohon dengan sangat! Sila ambil motor saya, tapi jaket jangan.”
“Jaket murah kayak gitu nggak bakal laku, cepat ambil motornya!”
Seorang dari empat pria berbadan ceking mendekati motor bebek milik laki-laki paruh baya, kemudian bersiap membawanya. Dengan tubuh yang masih tergeletak di sisi jalan, laki-laki paruh baya menarik “paha ayam” dari balik jaket. Empat timah panas, empat kali bidikan, empat orang penyamun[1] terkapar di tangan seorang Intel.

Bandung, 12 September 2017

TM Hendry, s




[1] Begal

2 komentar:

  1. what? paha ayam? =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. He-he, soalnya paha gajah bawanya susah, mbakyu Ami.

      Hapus