Kamis

Bakiak Sakti (Loket 2)

Image Google

Andri pulang ke rumah dengan pakaian seragam sekolah yang masih basah penuh lumpur, sambil menenteng bingkisan dalam kantong kresek bekas pemberian Putri.

Di halaman rumah, mak Ratna kaget melihat anak kesayangannya yang nampak awur-awuran.

“Kalau mau berenang, mbo yo baju seragamnya ganti dulu, Le!” tegur mak Ratna.

“Anu Mak. Aku kejebur,” jawab Andri gelagapan sambil mencium tangan mak Ratna.

“Yo wes, mandi dulu sana!”

Selesai mandi, Andri bergegas meraih kantong kresek bekas yang berisi kado spesial dari Putri. Dengan rasa penasaran tingkat tinggi, perlahan Andri membuka bingkisan. Seketika Andri menyunggingkan senyum bahagia penuh haru, lalu berkata dalam hati.


“Terima kasih wahai Putriku. Aku akan menyimpan bakiak pemberianmu ini, seperti halnya selama ini aku menyimpan butiran rinduku untukmu. Ya, butiran rindu yang tiada bosan bertahta di hatiku. Aku ikhlas, walau seringkali butiran rindu itu berubah wujud menjadi sebongkah jerawat batu.”

Setelah itu Andri tertidur pulas di atas sofa yang berada di ruang tamu, sambil memeluk bakiak pemberian Putri.

Di dalam mimpinya, Andri bertemu The King of Kondor.

“Kelalaianmu telah membuat anakku Kondor Mahkota terbunuh. Saat ini aku akan meminta tanggung jawab darimu,” ucap The King of Kondor.

Seketika Andri teringat kejadian tragis di desa Rawa Jolang.

The King of Kondor kembali berkata. “Serahkan bakiak yang ada di pangkuanmu itu kepadaku, setelah itu urusan kita selesai!”

Andri kaget, “wah, nggak bisa gitu dong. Inikan kado spesial dari hati oleh hati untuk hati. Enak aja main serahin serahkan.”

Kesal mendengar jawaban dari Andri, The King of Kondor berusaha merebut paksa bakiak. Terjadi tarik menarik antara Andri dan The King of Kondor. Hingga akhirnya bakiak itu terlepas dan dikuasai sepenuhnya oleh The King of Kondor.

Setelah menguasai bakiak, The King of Kondor berlari meninggalkan Andri. Tidak ingin kehilangan kenangan berharga miliknya, Andri berusaha mengejar untuk merebut kembali bakiak yang merupakan kado spesial ulang tahun salah tanggal dari gebetannya, Putri.

Aksi kejar-kejaran berlangsung cukup lama. Mendaki gunung lewati lembah, melintasi sungai yang mengalir indah ke samudra.*

“Kembalikan bakiakku!” seru Andri.

“Ooo, tidak bisa.” Jawab The King of Kondor sambil terus berlari.

“Daripada capek kejar-kejaran begini, kita berembuk aja yuk! Andri berusaha membujuk The King of Kondor.

“Hayuk!” jawab  The King of Kondor.

Setelah itu Andri dan The King of Kondor melakukan rapat terbuka.

Tidak sia-sia, ternyata langkah diplomasi ala Andri berhasil membuat The King of Kondor luluh.

Sebelum menyerahkan bakiak kepada Andri, The King of Kondor berpesan.

“Kamu merasa sedih ketika aku mengambil paksa bakiak pemberian gebetanmu. Andai saja kamu tahu, kesedihan yang aku rasa saat kehilangan anakku Kondor Mahkota, sungguh lebih dasyat dari kesedihanmu. Namun, aku tidak ingin membalas kesedihan dengan menciptakan kesedihan baru.” urai The King of Kondor berkaca-kaca.

“Setelah bakiak ini aku kembalikan kepadamu, ia bukan lagi sekadar bakiak biasa. Mulai saat ini tertanam keistimewaan khusus di dalamnya. Jika kamu melihat penjahat, lalu kamu melemparkan bakiak ini kepadanya, selain memberikan efek benjol, bakiak ini juga akan membuat penjahat itu tidak bisa kabur.” The King of Kondor menjelaskan.

“Maksudnya tidak bisa kabur gimana?” tanya Andri.

“Kamu tahukan, aku penggila musik dangdut serta ngefans banget sama Rhoma Irama, Evie Tamala dan Rita Sugiarto. Nah, ketika kamu melemparkan bakiak ini kepada seorang penjahat, ia tidak akan berpikir untuk kabur, yang ada di pikirannnya adalah bergoyang asoy geboy in the hoy. Tapi satu hal, bakiak ini punya kelemahan. Siapapun orang yang memakainya akan reflex bergoyang ketika mendengar alunan musik dangdut.” Andri mangguk-mangguk mendengar penjelasan dari The King of Kondor.

Sesaat setelah The King of Kondor menyerahkan bakiak, Andri terbangun dari tidur pulasnya dengan wajah penuh iler.

Sembari duduk di atas sofa ruang tamu, Andri berpikir dan bertanya-tanya dalam hati, “apa iya bakiak ini telah berubah menjadi bakiak sakti?” Penasaran, Andri mencoba menyetel lagu dangdut, lalu mengenakan bakiak itu di kakinya. Ternyata benar, tanpa sadar Andri bergoyang meliuk-liukkan pinggulnya mengikuti alunan musik dangdut.

“Kalau belum bisa aku mendapatkan
Oh gadis manis yang menjadi rebutan
Sungguh mati aku jadi penasaran
Sampai mati pun akan kuperjuangkan

Memang dia yang paling manis
Di antara gadis yang manis
Aku pun tak merasa heran
Kalau dia jadi rebutan.”* 

Mak Ratna dan pakle Veyz yang menyaksikan Andri bergoyang, juga ikut serta meliuk-liukkan pinggulnya berjoget bersama. Sesekali terdengar kata “seeer” terucap dari bibir pakle Veyz, yang ditimpali oleh mak Ratna dengan kata “asyik.”

***

Malam itu pak le Veyz hendak menghadiri acara rapat di balai desa. Jalan menuju balai desa masih becek usai diguyur hujan deras. Khawatir sandal kulitnya rusak dibalur lumpur, pakle Veyz memutuskan untuk meminjam bakiak milik Andri.

Pak le Veyz melangkah menuju kamar Andri, tetapi di sana ia tidak menemukan siapa-siapa. Tanpa izin dari Andri, pakle veyz meraih bakiak yang tergeletak begitu saja di atas kasur, lalu memakainya untuk menghadiri acara rapat di balai desa.

Kala rapat sedang berlangsung alot, pakle Veyz kebelet pengen buang air kecil. Tidak ingin merusak senjata pusaka miliknya, pakle Veyz meminta izin kepada pimpinan rapat untuk pamit ke kamar mandi.

Berlari sedikit tergesa, buru-buru pakle Veyz keluar dari ruang rapat. Saat hendak mengenakan bakiak di depan pintu keluar, handphone milik pakle Veyz yang nada panggilnya menggunakan lagu dangdut berjudul Goyang Bang Jali, berdering. Efek bakiak sakti membuat pakle Veyz reflex menggoyang-goyangkan pinggulnya.

 “Bang Jali, bang Jali,
 goyangnya bikin happy
Bikin lu ketagihan
Semua jadi riang.”*

Aksi pakle Veyz membuat para peserta rapat bingung, melongo, lalu ketawa terbahak-bahak.

*Lirik lagu Ninja Hattori – Bondan Prakoso
*Lirik lagu Penasaran – Rhoma Irama
*Lirik lagu Bang Jali – Deny Cagur


Bandung, Februari 2015


Bersambung di loket 3. Sampai jumpa! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar