Real Jokes (I)

Segala sesuatu yang lucu, pasti menghibur. Segala sesuatu yang menghibur, pasti menyenangkan. Segala sesuatu yang menyenangkan, pasti akan menitipkan cerita indah untuk dikenang. Untuk label “hiburan” kali ini, sengaja saya rangkai kenangan dan kisah lucu saya dan teman-teman semasa kecil. Siap-siap untuk ketawa ya sobat bloggers. 

Let’s go!

Cerita pertama berawal saat saya bersama tiga orang sahabat kecil saya yang bernama Anto dan Arie berkumpul di rumah keluarga Anto. Yang mana bokap dan nyokap Anto mengetahui banyak cerita masa kecil kami. Dan saya iseng bertanya tentang kebiasaan aneh kami waktu kecil.

Awal kisah, kita mulai di TKP!

ANTO: Sejarah mencatat, Anto kecil ternyata suka berantem sama adiknya. Biasanya kalau Anto dan adiknya berantem dan membuat adiknya menangis, jika ketahuan oleh Ayahnya, Ayahnya akan memberikan hukuman kepada Anto. Dan hukumannya adalah Ayahnya akan mengangkat Anto dan meletakannya di atas lemari kain selama lima belas menit. Efeknya, Anto tidak mau lagi berantem sama adiknya di saat Ayahnya lagi ada di rumah.:D

ARIE: Arie kecil merupakan anak yang paling suka ikut sama Ibunya. Kemanapun Ibunya pergi, dia selalu ingin ikut. Jika Ibunya hendak pergi ke pasar, dia paling senang. Waktu itu Ibunya hendak berangkat ke pasar untuk berbelanja. Untuk mengelabui Arie, Ibunya menyuruh Arie untuk mandi  terlebih dahulu ditemani kakaknya. Saat Arie lagi mandi, Ibunya melangkah sembunyi-sembunyi menuju halaman depan rumah, sembari menunggu angkot yang akan membawanya ke pasar. 

Ternyata si Arie curiga dengan rencana Ibunya. Firasat penurut sejatinya pun keluar. Selesai mandi tanpa sempat dikenakan pakaian oleh kakaknya, Arie kecil bergegas ke pintu depan, dia melihat Ibunya sedang berdiri di pinggir jalan sambil nyetop angkot. Tanpa pikir panjang, Arie langsung berlari sambil teriak setengah menangis menuju angkot, layaknya tarzan mini tanpa busana, wahhaahhaaaa. Pak sopir angkot pun setia menunggu sampai kakaknya  si Arie tiba mengantarkan pakaian untuknya dan Arie pun langsung didandanin di atas angkot yang melaju menuju pasar.

TM: Si TM kecil itu katanya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak banyak tingkah, pokoke cool abis deh, waahahahaaa. Karakter TM kecil dan TM sekarang sangat jauh berbeda. Perbedaan TM kecil bagaikan langit dan bumi dengan sosok TM sekarang. Aneh ya, kok bisa berubah? TM kecil sampai remaja pendiam banget. Kalau ngomong seperlunya saja, sakin seriusnya, hanya batuk aja dua kali sehari, wahahahahaaa. 

Di pertengahan masa remaja, mulai karakter anehnya muncul. Suka jail, suka ngerjain orang, suka sama yang lucu-lucu. Skip! Ternyata TM kecil suka ngompol lo! waahhahahahaa. Jangan diketawain ya sobat, cerita ini pra SD, waktu itu TM kecil diajak jalan-jalan sama keluarga besar. Pas hendak pulang dari jalan-jalan, penyakit ngompolnya kumat. Alhasil, terjadilah banjir di celana. Kebetulan Ibu saya lupa membawakan celana ganti untuk saya, jadi deh saya kayak tarzan mini selama di perjalanan menuju rumah, waahhahahahahahaaa. Jangan diketawain, wadooooooh, malu banget, waahhahahahahaa.   

Khusus untuk TM kecil, ada cerita satu lagi. Ternyata TM kecil orangnya emosional, paling tidak bisa diam kalau diledekin orang. Kalau yang ngeledekin teman seumuran, pasti ujungnya akan berantem. Tapi kalau yang ngeledekinnya orang yang sudah besar, pasti ujungnya si TM kecil akan menangis dan pulang ke rumah sambil sengungutan, jiahhahahahaaa. 

Tapi Alhamdulillah, sifat emosionalnya itu sekarang sudah ikut sirna seiring perubahan.

Segitu saja dulu ya! Next time saya mau merangkai semua cerita kejailan saya terhadap semua teman-teman saya untuk label hiburan berikutnya. 

Apakah sobat punya cerita lucu di masa kecil?