Saat ketetapan itu ditetapkan,
ku awali langkahku menuju gerbang-gerbang baru impianku.
Tidak peduliku akan kerasnya badai yang menghadang jalanku,
tidak diresapi olehku nada-nada miring dari orang -orang yang ingin menghancurkan kepingan mimpiku.
Bahkan gontai langkahku pun tidak mampu menyurutkan hasratku untuk cukup puas pada satu titik kemenangan.
ku awali langkahku menuju gerbang-gerbang baru impianku.
Tidak peduliku akan kerasnya badai yang menghadang jalanku,
tidak diresapi olehku nada-nada miring dari orang -orang yang ingin menghancurkan kepingan mimpiku.
Bahkan gontai langkahku pun tidak mampu menyurutkan hasratku untuk cukup puas pada satu titik kemenangan.
Langkahku semakin jauh menyeka takdir hidupku, perlahan aku mulai menyadari ternyata kenyataan tidak seindah impianku.
Semakin hari aku semakin tersudut.
Jalan panjang berliku dan kegelapan seperti tiada bosan menaungi hari-hariku.
Jalan panjang berliku dan kegelapan seperti tiada bosan menaungi hari-hariku.
Pahit manis takdir hidupku,
kucoba menikmati semua,
namun selalu jalan kegelapan yang kudapati.
Bahkan saat badai waktu itu menghempasku, tidak ada seorang teman pun menemaniku.
kucoba menikmati semua,
namun selalu jalan kegelapan yang kudapati.
Bahkan saat badai waktu itu menghempasku, tidak ada seorang teman pun menemaniku.
Aku melihat mereka dari kejauhan.
Lambaian tanganku, lirih suaraku memanggil mereka,
membuat mereka semakin hilang, hingga tidak dapat aku lihat.
Lambaian tanganku, lirih suaraku memanggil mereka,
membuat mereka semakin hilang, hingga tidak dapat aku lihat.
Aku bersumpah demi jejak langkah yang telah kulalui.
Aku tidak akan menghentikan perjalananku,
sampai takdir menyudahi semua impianku.
Aku tidak akan menghentikan perjalananku,
sampai takdir menyudahi semua impianku.
Telah ku ikhlaskan hatiku atas semua cucuran keringat yang membasuh tubuhku.
Telah ku ikhlaskan hatiku untuk semua air mata darah yang mengaliri lukaku.
Sementara aku tidak tahu entah kapan berakhirnya semua ini.
Yang aku tahu, di sini aku dititipkan sang Khaliq,
cukuplah bagi diriku sekadar tahu, ini adalah alam tempat hidup dan matiku.
Telah ku ikhlaskan hatiku untuk semua air mata darah yang mengaliri lukaku.
Sementara aku tidak tahu entah kapan berakhirnya semua ini.
Yang aku tahu, di sini aku dititipkan sang Khaliq,
cukuplah bagi diriku sekadar tahu, ini adalah alam tempat hidup dan matiku.
Kucari temanku, mereka menjauhiku.
Kucari saudaraku, mereka menghindariku.
Kudekatkan hatiku pada Tuhanku, aku menemui semuanya.
Kucari saudaraku, mereka menghindariku.
Kudekatkan hatiku pada Tuhanku, aku menemui semuanya.
hanya Tuhan yg tetap setia di saat semua orang tinggalkan kita
BalasHapuskunjungan pagi hari
BalasHapusyeah... gambaran yang cukup gamblang tentang 'life is struggle....'
BalasHapusmemang pada Tuhan segalanya ada=)
BalasHapus@Sang cerpenis. @Mas Wiyono. @ Mba Aina. @Mba NOva... Terima kasih semua...
BalasHapusTuhan is the best..sebaik2nya penolong dan tempat mengadu
BalasHapusini lagu ya? :D
BalasHapus@Mba Isti... Betul, Tuhan sebaik2nya penolong...
BalasHapus@Mba Tia...Jiheheheee, Kok lagu... Hasil perenungan singkat Mba Tia...
hanya dekat dengan Tuhan sudah memberikan kita semuanya..
BalasHapusmakasih mr sudah diingatkan :)
siapa yang jd A.K.U disini?
BalasHapussemoga A.K.U akan tetap melangkah, tak pernah berhenti ditengah jln, meski halangan, tantangan, cobaan dtg silih berganti.
tetaplah bernaung pada-Nya,niscaya Ia kan menunjukan jln mana utkmu.
untuk A.K.U
hmm,,,kata-kata yg indah mister :)
BalasHapusdon't give Up :D hayo hayo...
Mendekatkan diri pada Tuhan memang itulah jalan yang terbaik.
*nyanyi* jangan menyerah... jangan menyerah... aaahh... ahhh
BalasHapusHalo adikku...
BalasHapusSekedar menyapa dulu nih... Lom sempat baca-baca.
Selamat beraktifitas yah... :)
@Mba Devi.... Iya, berserahlah dan menyerahlah di dlm sujud...
BalasHapus@Penghuni60... Kita semua ajja dech....jihehee...
Amieeen....untuk kita semua jg....
@Mba Ammie... Hayuuuk kita kemooon....Never Give up....!!!
@Mba Inggit.... Ya kurang kenceng suaranya....lebih semangat lg biar rame...jiehhehee.....
@Kak Dewi..... Hallo kak, how are you today... Terima kasih kakak Q....
hai TM...betul betul betul, disaat tak seorangpun memikirkan dan memerhatikan kita, yakinlah bahwa Allah selalu ada..
BalasHapuskeren puisi nya mr.TM...pasti berawal dari sebuah perenungan yang dalam ni....tentang kebutuhan manusia akan tuhan....hmmm...
BalasHapussalam :)
Asik banget baca puisinya :)
BalasHapus@Kak Nadia... Hy Kak.... Iya banget kak, sebaik2nya tempat mengadu adalah ALLAH yg maha mengetahui akan segala sesuatu....
BalasHapus@Mas Nufri n Mas Shudai... Terima kasih...!!!