Rabu

Ubah



Apa yang mesti kita lakukan, saat orang-orang yang mewakili kita tidak lagi memihak kepada kita? Apa yang mesti kita lakukan, saat orang-orang yang katanya ada untuk kita, tetapi mengabaikan aspirasi kita? Apa yang mesti kita lakukan, saat orang-orang yang katanya peduli terhadap kita, tetapi lebih mengedepankan kepentingannya yang tidak terlalu penting? Apa yang mesti kita lakukan, saat orang-orang  yang katanya mengabdi untuk kita, tetapi meludahi mungka kita?

Saya yakin, sobat mungkin sudah mendengar berita tentang rencana pembangunan gedung baru yang katanya super mewah, untuk bakal tempat para anggota dewan yang terhormat bekerja sehari-hari demi rakyat. Yang mana anggarannya diperkirakan mencapai Rp1,1,38 triliun. Setara dengan pembangunan 32.000 gedung sekolah baru. Bila anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan lahan sawah, bisa untuk menciptakan 20.000 hektar lahan atau membangun 11.600 rumah sederhana untuk masyarakat.


Agak terdengar aneh memang, mengingat gedung yang lama masih layak pakai dan memadai untuk tempat bekerja. Kenapa harus ada rencana pembangunan gedung baru dengan anggaran yang tidak sedikit? Sementara masih banyak kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi di berbagai sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, ditambah masih tingginya angka kemiskinan di negeri kita ini. Logikanya, walaupun sudah ada anggaran untuk sektor-sektor yang saya sebutkan di atas, tidak ada salahnya mungkin, bila anggaran-anggaran yang tidak terlalu penting (baca: pembangunan gedung baru) tersebut dialokasikan untuk sektor yang lebih penting, demi rakyat, untuk rakyat, karena rakyat.

Saya pribadi merasa malu, bila harus mencaci maki diri sendiri melihat kenyataan ini, kenapa, ada apa, kok bisa? Sedikit mengutip salah satu syair lagu bang Iwan fals, yang setidaknya bisa menggambarkan isi hati saya pribadi terhadap kenyataan yang ada di negeri yang sangat kita cintai ini.

Jaman berubah perilaku tak berubah
Orang berubah tingkah laku tak berubah
Wajah berubah kok menjadi lebih susah
Manusia berubah berubah - rubah

Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri

Pendidikan adalah anak tiri yang kesepian
Agama sebagai topeng yang menjijikkan
Kemiskinan merajalela, yang kaya makin rakus saja
Hukum dan kesehatan diperjual belikan

Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang

Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata menatap dengan mata kosong
Di mana aku apa ditelan tsunami ?1


-------------

Tidak lelah memandang langit, 
melangkah di antara hari-hari yang menawarkan berjuta harapan. 
Ia bercerita tentang kebenaran di atas segala kebohongan yang tersimpan rapi di sela gumpalan kepalsuan. 
Ia bercerita tentang mata hati yang merasa lelah menatap peradaban yang semakin hari semakin sombong dan bangga terhadap kesalahan. 
Ia bercerita tentang sebagian manusia yang menjadi mesin waktu. 
Ia bercerita tentang sebagian manusia yang menjadi robot-robot bernyawa. 
Ia bercerita tentang sebagian manusia yang telah menjadi pribadi-pribadi yang mementingkan diri sendiri. 
Ia bercerita tentang sebagian manusia yang menjadi predator ganas dan siap menerkam sesamanya yang lemah
Ia bercerita tetang orang-orang yang selalu bicara 
“dari rakyat, oleh rakyat juga untuk rakyat”, tapi rakyat dimakan habis.

- mr TM -

Setujukah sobat dengan pembangunan gedung baru yang lagi direncanakan tersebut? 
Tell me your opinion!




[1] Syair lagu Rubah, milik Iwan fals

24 komentar:

  1. sangat tidak setujuuuuu !!!!...kalau perlu pakai tenda untuk kerja untuk rakyat...

    salam :)

    BalasHapus
  2. Kemarin aku ngeliat Permadi di TV One, dia cerita kalo gedung DPR bisa dimasuki sales mobil, asuransi, bahkan menawarkan jual diri. Yang jelas mereka ini wanita cantik-cantik. Yang minta bantuan gak diterima. Azab apa yang akan menimpa Indonesia kalo pemimpinnya serakah ya. Udah disindir abis-abisan gak paham juga...

    BalasHapus
  3. Sangat Tidak Setuju Sekali. sia-sia aja mereka belajar tentang kepemimpinan Umar sewaktu kecil,, atau mungkin sudah lupa kali ya... materi memang bisa melupakan dan membutakan segalanya yach..

    BalasHapus
  4. Kalau aku bilang nggak, pembangunannya bisa dibatalin nggak ya???

    BalasHapus
  5. sblumny slam knal sob, aku pndatang bru nie. .
    sngguh kagum sya dg tulisan anda yg bgitu peduli trhdp lingkungan.

    gag bs coment bnyk, cm mo sdikit dendangin lguny Iwan Fals jg...

    "sombong melangkah istana yang megah...
    seakan meludah di atas tubuh yang rentah...
    ribuan jerit tolong di depan hidungnya...
    namun yang ku tau, dia tak terasa terganggu..."

    BalasHapus
  6. tidak setujunya, jangankan kita rakyat yg berharap pembatalan pembangunan gedung ini, beberapa parpol jg ada yg tak setuju. artinya memang pembangunan gedung itu tak terlalu'penting' bila dibandingkan dg kesejahteran rakyat ini khususnya

    BalasHapus
  7. Di sanalah wakil kita, dengan segala pemikirannya. Miris banget yah, Mas :(

    Salam kenal...

    BalasHapus
  8. Tidaaaakkk.....mereka ga punya hati! *miris*

    BalasHapus
  9. paraaaaaaaaaah, ga punya hati, ga pernah mikirin rakyatnya, padahal mereka ngakunya wakil rakyat, ckckckckck esmosi jadinya hehe

    BalasHapus
  10. ga setuju!!
    masih banyak hal lain yang lebih penting

    BalasHapus
  11. I totally disagreeeeeee!!!!!!!!!

    bener-bener melukai hati rakyat! kerja aja pada gak bener kok berani nuntut ini itu... tunjukin dulu kalo kalian bener-bener memihak rakyaT... jangan bisanya cuma nonton gambar2 gak jelas di saat sidang pariporno!

    BalasHapus
  12. For All.... Intinya kita semua menolak secara resmi pembangunan gedung baru tersebut ya...

    Terima kasih semua....

    Saya mw ketawa dulu, banyak komeng sobat yg lucu2....jiheheheheee........

    BalasHapus
  13. Anonim23:48

    Makanya mereka disebut wakil rakyat..

    kalo ada yang Anggaran buat masyarakat miskin mereka yang wakilkan (masukin kantong pribadi)
    ada anggaran buat bencana alam juga mereka yang wakilkan.

    Intinya semuanya sudah diwakilkan, jadi mereka sudah berbuat sesuai aturan kok.

    banyak yang gak ngerasain gimana tinggal di rumah, makanya mereka berbaik hati mewakili semua masyarakat Indonesia untuk tinggal di kantor yang kayak rumah..:noooffense

    sikap mereka sudah benar kok :P

    BalasHapus
  14. Untukmu yang duduk sambil diskusi,utkmu yang biasa bersafari disana, di gedung DPR.....

    Wakil rakyat seharusnya merakyat,bukan tidur waktu sidang soal rakyat...
    Palagi sambil nonton BF...
    Haduuuhhh paraaaaahhh....(ni lgu cpa ya jo hihihihi)

    beberapa tahun belakangan Indonesia seakan dibanjir masalah dari berbagai bidang,Sebut saja, hmmm.....malas untuk menyebutnya, kebanyakan soalnya... ^_^

    sepekan terakhir jga muncul seseorang dgn lakon india BALANGAUnya hahahaha dgn chaya chaya chaya....

    aih aih negara ku tetap negara INDONESIA yang penuh dgn "COMPLICATED"

    salamku untuk pemimpin yang MENGANTUK ^_^

    BalasHapus
  15. mending utk nolong orang susah

    BalasHapus
  16. betul bgt bang ... yang miskin tambah miskin yang kaya tambah kaya... yang jelek tambah jelek...hehehhehe

    BalasHapus
  17. @Mas Nufri... Ntar kita bikinin gubuk ajja ya mas, k-lo gedung lamanya sdh bnr2 rubuh...jihehhee.....

    @Mba AMi... Itulah ulah mereka yg sering mencerminkan hal2 yg tdk bae....

    @K' MJ... Mereka tw k'k, tp pura2 tdk tw... Itu mungkin lebih tepat...

    @Mba Miya... Besar harapan kita, semoga rencana itu batal....

    @Mas Sandy... Slm knl balik Sob, Terima kasih...

    @Mba Wits.... Karena memang msh banyak hal2 yg jauh lebih penting dr itu ya mba with, mengingat gedung yg lama kan msh layak pake...

    @Mba Anazkia... Ya, kadang mereka tdk mencerminkan, bagaimana seharusnya mereka bertindak n bersikap...
    Slm knl kembali Mba Anazkia...

    @Mba Isti... Kita satu suara Mba Isti....

    @ K' Nadia.... Bnr2 parah n udah akut banget ya Kak...Jiehheeee...

    @Mba Aina... Itulah slh satu prilaku aneh mereka yg sama sekali tdk baik untuk d contoh....

    @Mba vanilaeru... Waaw, manteep....Tp giliran d suruh mewakili posisi kita2 yg melarat saya yakin mereka ga bersedia Mba Vani.......jihehehehehee....

    @Yhante... Ntar slmnya d sampein......jiehehehheee...

    @Sang Cerpenis.... Harusnya seperti itu ya Mba...

    @Mba Ammie... Yaaaa...Tambah jelek dech......jiehehehehhee......

    @Pak Djangan Pakies...Semoga mereka yg katanya mewakili itu, faham dgn segala konsekuense itu ya Pak...

    Amien...!!!

    BalasHapus
  18. kalo yg digunakan adalah uang rakyat atw uang negara jls aku tdk setuju! kecuali yg dipakai adalah uang gaji pribadi para anggota dewan sendiri, baru aku dukung.

    tp mana mungkin mreka mau, tul gak?kalo mreka gak mau...apalagi kita kan?

    lagian bwt apa ada gedung mewah dan megah, kalo pekerjaan mreka toh hanya nonton film biru saat sidang...

    Semoga Indonesia akan mendptkan seorg pemimpin yg bnr2 adil dimasa mendatang. amiin

    BalasHapus
  19. gak setuju....kayaknya para pemimpin harus merasakan dulu gimana hidup miskin baru bisa mengerti kebutuhan mereka. Kalo cuma liat dan denger doang kayaknya gak ngeh deh....mereka lebih fokus kepentingan sendiri, yang penting kerjanya nyaman walau hasilnya dipertanyakan...semoga para pemimpin kita bisa ngerti rasanya jadi miskin sebelum Tuhan benar2 menjadikan mereka miskin...

    BalasHapus
  20. Jelas terang-terangan saya ndak setuju brade.... sudah kerjanya tidur & nonton boke & kalau sidang ribut gitu masih aja buat sensasi buat dongkol rakyat.... aku follback bos.:)

    BalasHapus
  21. kayanya tuh gedung emang ga pentinga bnget deh dibangun.hadeeeeh-.-

    BalasHapus
  22. @Penghuni60..... Bnr banget Sob, lagian yg lama jg masih layak pake..

    AMieen...


    @Mba Switha...... Mudah2an mereka2 segera sadar ya Mba n tw ap yg mesti ia perbuat atas amanah yg telah d berikan rakyat kepada mereka......


    @Mas Arief....Terlepas dr prilaku mereka2 yg sperti itu... Kenyataannya masih banyak hal2 yg jauh lebih penting dr rencana pembangunan gedung itu ya mas...


    @Mba Nova... Iya ya,mugkin mereka2 lg nyari sensasi kali mba ya...jiehheheeee........

    BalasHapus
  23. Mungkin sebenarnya memang ada kerusakan gedung,tapi koq ya bukannya dibenerin malah langsung mengajukan pembangunan gedung baru, iya sih...udah lama di usulkan, tapi gak masuk akal..yang wajar-wajar aja..

    Gtu tuh kalo berlebihan, jadinya ditolak mentah-mentah sama rakyat*harusnya kan di goreng dulu.hihii*

    BalasHapus
  24. @Mba Irly.....jiahhahahaa... Iya, di kukus lebih maknyus........jiahhahahaaa...

    BalasHapus