Kecuali jomblo dan
barisan patah hati, siapa yang mencaci maki cinta? :D
Agak sadis memang, tapi pertanyaan di atas saya tulis bukan
untuk mendiskriminasikan pihak tertentu, termasuk kaum jomblo (sumpah).:D
Kali ini saya kembali mengangkat tema tentang kata ajaib yang
satu ini (baca: cinta), walau sebelumnya saya sudah pernah menguraikannya
secara panjang kali lebar pada postingan “Menelaah Keberadaan Cinta Sejati Dalam Ranah Cinta Romantik”. Serupa tapi tak sama,
mungkin tulisan saya kali ini bisa melengkapi
kekurangan pada tulisan sebelumnya.
Saya mencoba menelaah kalimat sesat yang sering diucapkan
banyak orang tentang cinta.
·
Cinta itu omong kosong
Wow! Benarkah cinta itu omong kosong?
Sebelumnya saya luruskan dulu. Mungkin maksudnya “cinta
romantik itu omong kosong” karena menurut saya, rasanya kurang tepat bila
kalimat tersebut ditujukan untuk cinta yang lebih luas selain ranah cinta romantik.
Sebagian orang yang lagi patah hati atau yang ulu hatinya
lagi terhunus akibat dihujam belati asmara tak indah, tentu akan mengacungkan
jempol tanda setuju mendengar kalimat “cinta itu omong kosong” di atas. Tapi bagaimana dengan mereka yang lagi dipayungi keindahannya, yang hatinya tengah
berselimutkan bunga-bunga wangi penuh harapan akan perasaan cinta yang ia rasa. Mereka pastinya akan menentang kalimat di atas.
Mengatakan cinta romantik omong kosong, sama saja dengan
mengatakan fitrah manusia omong kosong. Karena cinta merupakan fitrah manusia.
Sebagaimana yang kita tahu, sebagian ciptaan sang khaliq diciptakan
berpasang-pasangan, pun begitu juga manusia. Makhluk normal tentunya tidak akan
menentang fitrahnya, kecuali maho dan sejenisnya.:D
·
Mencintai tak harus memiliki
We he he he he, kata tak
harus memiliki di sini sangat rancu. Bila maksudnya tak harus memiliki objek
yang dicintai, jelas itu sebuah pernyataan yang aneh, perhatikan analogi
saya berikut ini:
- Bagaimana mungkin orang mencintai kekasihnya, bila ia tidak memiliki kekasih.
- Bagaimana mungkin orang mencintai temannya, kalau ia tidak
memiliki teman.
- Bagaimana mungkin orang mencintai gurunya, kalau ia tidak
memiliki guru.
- Bagaimana mungkin seseorang selingkuh dengan pacar
temannya, kalau temannya tersebut masih jomblo.:D
Jika maksud kalimat di atas, “ketika kita mencintai, kita
tidak harus memiliki atau mendapatkan objek yang kita cintai tersebut” tidak
lain itu merupakan gambaran ketidakberdayaan dan sikap pesimistis dari orang
yang ragu-ragu akan pikiran dan perasaannya. Dan kata “cinta” tidak pantas disematkan pada kalimat di atas bila
tujuannya tidak harus memiliki dan akan lebih tepat jika diganti dengan kata
“suka; menyukai” “kagum; mengagumi".
- Merasa suka, tidak harus memiliki.
Jadi, jangan sebut cinta, bila Anda baru sebatas menyukai.
·
Cinta itu buta
Ini lebih rancu lagi, mungkin ini kiasan yang sering disalah
artikan.
Mengutip pernyataan pak de Rhoma Irama tentang cinta, “Bukan
cinta yang buta, tapi jiwa yang terlena”. Ya, logikanya kalau benar cinta itu
buta, pasti sudah habis ketabrak kereta atau angkutan kota.:D
Saya setuju dengan pernyataan Pak de di atas. Bukan cinta yang
buta, tapi hati, akal, roh atau jiwa manusia yang terlena akan buaian euforia
berlebihan dari kehadiran rasa cinta itu sendiri. Maka dari itu, jangan terlalu
berlebihan dalam mengekspresikan perasaan, karena segala sesuatu yang
berlebihan itu pasti efeknya tidak baik. Mengkonsumsi obat saja jika berlebihan
bisa over dosis, pun begitu cinta kalau diekspresikan secara berlebihan bisa
bikin over narsis.:D
* * *
Cinta apapun objeknya, hukumnya adalah timbal balik. Tapi
yang benar-benar tulus tidak dalam bentuk transaksi, melainkan keikhlasan
di atas kebutuhan jiwa yang terpenuhi.
Dalam bentuk transaksi ibarat pedagang yang menjual produk
seharga sepuluh ribu, seseorang harus mengeluarkan uang senilai sepuluh ribu
pula untuk mendapatkan produk tersebut. Dalam bentuk keikhlasan, seperti orang
yang mencintai Sang Khaliq dengan tulus tanpa mengharapkan surga karena takut
neraka. Bagi orang yang benar-benar tulus, mencintai Tuhan adalah keindahan,
dengan itu hati mereka juga merasa dicintai Tuhan dan dekat dengan Tuhan.
Dalam pandangan saya, pada setiap kehidupan terdapat unsur-unsur penting dari cinta. Dengan itu manusia tidak bisa lepas dari cinta (dalam artian yang luas, tidak hanya pada ranah cinta romantik). Contohnya, cinta kepada Sang Pencipta, implementasinya adalah dengan beribadah kepadaNya, menjalankan semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Mencintai diri sendiri (makan ketika lapar, tidur ketika mengantuk, berobat di kala sakit) bukankah itu wujud pengasuhan, perhatian serta cinta terhadap diri sendiri. Begitu juga terhadap alam. Musnahlah kehidupan ketika semua manusia sudah tidak mencintai dan hanya berlomba merusak alam. Sesama manusia pun begitu, pastilah akan terjadi kekacauan dimana-mana, ketika di dalam kehidupan manusia tidak lagi terdapat unsur-unsur positif yang disebut cinta.
* * *
Jangan bertanya kepada saya apa arti cinta, karena definisi
sahihnya ada di hati masing-masing kita dan memang belum ada seorang pakar
pun di dunia ini yang dapat mendefinisikan cinta secara utuh mewakili semua
pandangan.
Sekian dulu urain singkat tentang kalimat sesat yang sering
diucapkan banyak orang tentang cinta. Semoga ada hikmah yang bisa kita ambil
dari tulisan sederhana ini.
bagiku, cinta itu anugerah terindah dari-Nya sob...
BalasHapuscoba aja bayangin, mungkin dunia ini tanpa cinta, kyknya kiamat sudah terjadi sejak lama sob...
eh, BTW, pantesan aja ganti alamat blog ya, terakhir aku berkunjung ke blogmu, komentarnya "blog tidak ditemukan". kirain udah pensiun jd blogger, haha :D
alhamdulillah, kabarku sehat sob, Mr TM sendiri gmn kabarnya? msh tetep eksis kan dgn lagu2nya, hehe... ^_^
mksh msh inget dgnku sob, oya itu pas masuk ke blogmu, kok muncul komentar "script tidak bisa dilanjutkan ya..." knp sob, ada yg bermasalah dgn scriptnya tuh...
Sependapat. Karena memang kehidupan ini ada dan dipelihara atas dasar cinta.
HapusIya ni, ganti alamat. Tapi agak aneh, biasanya kalau ganti alamat bukan kah langsung dialihkan ke alamat baru, tapi ini tidak.
Rencana pensiun dari blog sih belum kepikiran.:D
Syukurlah, seperti itu pula saya.:)
Sekarang2 sudah agak jarang dan nyaris pensiun dari kegiatan musik Sob.
Terimakasih, nanti coba saya benahi.